Dalam suatu reuni SMA, Vindha (Regina Rengganis) mengajak
teman-teman lamanya ke gedung lama sekolah mereka untuk membuat kenangan sekali
lagi. Mereka melakukan permainan atau bisa dibilang ritual bermain petak umpet
tak biasa karena melibatkan makhluk halus melalui medium boneka Minako. Awalnya teman-teman Vindha menganggapnya aneh
dan mengada-ada. Namun siapa sangka apa yang mereka tertawakan justru akan
menjadi terror yang akan mempertaruhkan nyawa dan juga menguji persahabatan mereka.
Film horror survival entah kenapa selalu banget menarik dan
membuat penasaran meski sudah sering kali diangkat. Kali ini Nimpuna Sinema
memproduksi film terbarunya Petak Umpet Minako
mengangkat sebuah urban legend dari Negeri Jepang yang ternyata juga
mengadaptasi novel yang katanya best seller berjudul sama.
Premis yang cukup menarik sebenarnya, meski bukanlah hal
yang baru melibatkan pertahanan diri atas sebuah terror diselingi cinta,
persahabatan dan juga balas dendam. Menit awal film begitu terasa lambat tapi
masih bisa lah dinikmati sebagai pengenalan tokoh dan juga pembangun mood.
Kisah seharusnya semakin menarik saat permainan petak umpet benar-benar
dimulai. Sayangnya gaya penceritaan dengan alur maju mundur menghancurkan
semuanya. Hampir semua kejadian
berlangsung tiba-tiba yang kemudian diungkap dengan narasi para tokohnya
ataupun diceritakan secara flashback.
Dialog dengan bahasa sehari-hari dengan pencampuran kata baku dan kata tidak baku menurutku cukup mengganggu di telinga. Pengenalan tokoh dan situasi pun juga membuatku merasa bingung karena semua hal yang serba tiba-tiba sehingga sulit untuk bersimpati pada masing-masing tokoh. Sosok Minako yang sebenarnya cukup mencuri perhatian pun hanya sebatas boneka berjalan yang kurang menambah kengerian. Untuk akting para pemainya cukup lumayan lah sih kalau ngga boleh dibilang jelek.
Akhir kata, Petak Umpet Minako cukup baik lah dijadikan pilihan horor yang lain dari biasanya kok.
#BanggaFilmIndonesia
Rate : 2.5/5