Jumat, 18 Agustus 2017

The Doll 2 (2017)



Tahun ini film horror kembali diminati oleh penonton Indonesia, terbukti dengan Danur : I Can See Ghost dan Jailangkung yang berhasil ditonton oleh lebih dari 2.000.000 penonton. Melihat film pertama yang cukup sukses di tahun sebelumnya, Hitmaker membuat sekuelnya The Doll 2 yang sebenarnya kurang berkaitan selain dari pemeran Bu Laras (Sarra Wijayanto) yang di film pertama juga berperan sebagai paranormal. 



Kehidupan Aldo (Herjunot Ali) dan Maira (Luna Maya) nampak bahagia sejak adanya putri tunggalnya Kayla. Hingga sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa Kayla dan membuat Maira larut dalam sedih yang mendalam. Ia merasa Kayla masih ada di sekitarnya. Atas saran temannya, mereka memanggil arwah Kayla lewat medium boneka kesayangan Kayla yaitu Sabrina. Aku sempet ngakak sih pas temen Maira itu berkata "Ih lucu pisan" sambil mengelus Si Sabrina itu. Padahal semua juga tau itu boneka serem gitu. Awalnya mereka mengira bahwa ritual itu gagal sampai kejadian demi kejadian menakutkan meneror hari-hari Maira.


Kejadian demi kejadian menyeramkan pun dialami oleh Maira salah satunya yang harus banget setan datang pas lagi mandi gitu? Eh tapi ga salah juga sih karena kamar  mandi juga salah satu tempat yang bisa bikin takut pas malam hari.



Jujur aku menikmati banget film ini, kesedihan Luna Maya kehilangan putri kesayanganya juga bikin kita ikut simpati.Ekspresi ketakutannya pun menurut aku meyakinkan. Kekuatan film ini bukan dari jumpscare ataupun penampakan-penampakan dari hantunya walaupun beberapa jumpscare bikin kaget sih, tapi dari adegan-adegan penuh darah dari awal film mulai. Dan teror-teror kejar-kejaran dan penyiksaan sadis di klimaks yang sedikit kurang masuk akal yang walaupun udah disiksa sedemikian rupa tapi masih kuat-kuat aja tapi tetap enak buat dinikmati dan cukup memacu jantung dan nafas kita. Satu lagi adegan yang aku suka di setiap filmnya Hitmaker yaitu adegan kaca pecah dengan tempo slowmotion yang menurut aku itu keren.



Kekurangan dari film ini menurut aku dari beberapa dialog yang menyebalkan seperti psikiater yang menghakimi Maira atas ketakutanya seolah ga ada simpati. Juga suara saat Maira dirasuki yang mengingatkan aku sama acara berita investigasi saat tersangka bakso borax diwawancarai. Juga twist-twist yang diungkap menjelang akhir yang terkesan dipaksakan karena kurang halus pergulirannya. Di luar dari itu semua The Doll 2 sangat nyaman untuk dinikmati terutama bagi mereka yang kecewa sama Danur dan Jailangkung. Denger-denger The Doll bakal dibikin Trilogi, loh! Semoga sukses aja buat Rocky Soraya dan Hitmaker. 

#BanggaFilmIndonesia

Sumber Gambar : Klik pada gambar

Rate : 3/5



2 komentar:

  1. Tiap poinnya udah bisa dipahami kok, tinggal konsistensi gaya bahasa aja. Di bagian opini pakai kasual tapi paragraf pembuka formal, kayak berasal dari 2 tulisan berbeda. Terus di paragraf akhir ada "2 film horror sebelumnya", saya ngerti maksudnya Danur & Jailangkung tapi tetep perlu disebut lagi, bisa salah paham kalau nggak. Jangan takut pengulangan selama perlu demi kejelasan informasi.

    Keep writing man!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaap, terimakasih mas! Emang aku ngambil referensi dari banyak tulisan hehe termasuk tulisan Mas Rasyid hehehe..

      Hapus